Harbunas : Sumbar Ekspor Olahan Kelapa dan Minyak Kelapa Sawit

Padang, 11 Desember 2020 – Turut memeriahkan peringatan Hari Perkebunan Nasional (Harbunas) Tahun 2020, Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Padang memfasilitasi sertifikasi ekspor komoditas perkebunan unggulan Sumatera Barat sebanyak 12.018 ton.

Masing-masing berupa 18 ton olahan kelapa berupa santan senilai Rp. 304 juta dan minyak sawit mentah sebanyak 12 ribu ton senilai Rp. 123,45 miliar ke Cina (10/12).

“Kelapa dan sawit di Sumbar memiliki potensi dan juga pasar ekspor yang besar. Dan sesuai dengan tugas kami untuk memberikan fasilitasi ekspornya,”kata Kepala Karantina Pertanian Padang, Iswan Haryanto melalui keterangan tertulisnya (11/12).

Menurut Iswan, fasilitas berupa serangkaian tindakan karantina pertanian guna memastikan komoditas pertanian yang akan diekspor bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

“Setelah semua persyaratan ekspor dipenuhi, pejabat Karantina Pertanian Padang menerbitkan Phytosanitary Certificate (PC). Pelayanan cepat, cermat dan akurat dalam mendukung peningkatan ekspor akan terus kami prioritaskan,” imbuh Iswan.

Harbunas dan Gratieks

Sebagai informasi, Harbunas ke-63 Tahun 2020 mengambil tema Optimalisasi Ekspor Perkebunan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Hadir dalam Harbunas ke-63 kemarin, Menteri Pertanian RI, Syarul Yasin Limpo didampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Direktur Jenderal Perkebunan dan Kepala Badan Karantina Pertanian melepas ekspor secara langsung 26 Ton Arang Kelapa milik PT Chocoal Indonesia tujuan Irak (10/12)

Disamping itu, secara serentak Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian melepas 10 ragam komoditas perkebunan lainnya seperti kopi, lada, kelapa dan turunannya secara serentak dari 22 pelabuhan laut dan bandar udara di seluruh Indonesia. 4 diantaranya yakni Manado, Belawan, Lampung dan Pekanbaru terhubung langsung secara virtual di lokasi acara pelepasan.

Dalam sambutannya, Mentan SYL menyampaikan bahwa pertanian memberikan kontribusi pada pertumbuhan eknonomi nasional. Pendekatan SDM, mekanisasi, teknologi dan intelegensi mendukung program Kementerian Pertanian, Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor, jelas Mentan.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, yang hadir dan turut mendampingi menyampaikan bahwa 70% ekspor pertanian disumbang oleh sub sektor perkebunan.

“Kedepan, agar dapat lebih memberikan dampak dan nilai tambah hasil perkebunan ini kita olah dahulu, baru di ekspor,” tukas Jamil.

Narahubung :
Drh. Iswan Haryanto, M. Si – Kepala Karantina Pertanian Padang

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1389916694673597&id=100009658392689

https://www.instagram.com/p/CIqjqssDRE2/?igshid=17r88xmvh562n