Padang — Manggis merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan di Sumatera Barat. Sumatra Barat memiliki banyak sentra komoditas manggis. Sentra manggis terbesar berada di Kabupaten Lima Puluh Kota. Pengembangan kawasan manggis terus dilakukan di daerah ini dalam mendukung program menjadikan Sumatera Barat kawasan provinsi manggis.
Berdasarkan data sistem perkarantinaan, IQFAST tercatat selama Januari 2021, manggis yang sudah disertifikasi sebanyak 1.008.574 kilogram dengan nilai 75,64 milyar. Sedangkan di tahun sebelumnya, pada awal tahun manggis yang sudah disertifikasi sebanyak 376.173 kilogram dengan nilai 16,9 milyar.
“Peningkatan ekspor manggis yang cukup signifikan ini menjadi motivasi tersendiri untuk Karantina Pertanian Padang sebagai koordinator Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor komoditas pertanian khususnya Sumatera Barat. Artinya permintaan mancanegara untuk komoditas potensial Sumbar sangatlah besar,” Ucap Iswan Haryanto, selaku Kepala Karantina Pertanian Padang.
Dalam upaya mendorong peningkatan ekspor buah manggis, Karantina Pertanian Padang menggelar bimbingan teknis ekspor manggis di Kabupaten Lima Puluh Kota pada Kamis (25/02).
Sebagai informasi, kegiatan ini diikuti oleh 60 petani manggis dari kelompok tani jirak sabatang Nagari Banja Laweh,Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota, perusahaan ekspor manggis, serta instansi terkait.
Hadir sebagai narasumber Eki H Purnama selaku Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lima Puluh Kota, Novian Jamil selaku Kepala UPTD-BPSMP Dinas Pangan Sumbar, serta Komarudin, selaku Sub Koordinator Karantina Tumbuhan, Karantina Pertanian Padang.
KarantinaPertanianPadang
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1444963885835544&id=100009658392689
https://www.instagram.com/p/CLvoXv6jv1a/?igshid=aosxd2yl65v1