Padang — Karantina Pertanian Padang mendapatkan amanah melalui surat Menteri Pertanian RI sebagai salah satu dalam 17 pintu pengeluaran Ekspor yang akan dilaksanakan secara daring. Terkait hal inilah Karantina Pertanian Padang gencar melakukan audiensi ke pemerintah daerah di Sumatera Barat.
Berdasarkan arahan kementerian pertanian dalam acara merdeka ekspor diharapkan partisipasi aktif pemimpin daerah mulai dari gubernur, bupati dan walikota. Audiensipun terus dilakukan Karantina Pertanian Padang.
Kali ini tim gratieks Karantina Pertanian Padang yang dipimpin oleh Komarudin, selaku Sub Koordinator mewakili Kepala Karantina Pertanian Padang melakukan audiensi ke kabupaten Solok. Audiensi diterima langsung oleh Bupati Kabupaten Solok Epyardi Asda.
Komarudin menyampaikan gambaran tentang merdeka ekspor, sosialisasi aplikasi digital Imace serta permintaan admin aplikasi Imace untuk daerah.
“Dukungan pemerintah daerah sangat berpengaruh dalam kelancaran acara merdeka ekspor, sinergitas perlu ditingkatkan sehingga tujuan peningkatan ekspor dapat tercapai,” Ungkap Komarudin.
Epyardi Asda menyambut baik kedatangan tim gratieks Karantina Pertanian Padang dan mendukung terselenggaranya kegiatan merdeka ekspor. Epyardi juga memaparkan potensi ekspor Kabupaten Solok yaitu komoditas kopi dan beras solok.
KarantinaPertanianPadang
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1540511939614071&id=100009658392689
https://www.instagram.com/p/CRI0JLlDgBS/?utm_medium=copy_link