Dukung Gratieks, Laboratorium Karantina Pertanian Padang Laksanakan Pelatihan Griyaan

Padang – Karantina Pertanian Padang menyelenggarakan pelatihan griyaan, guna tingkatkan pemahaman dan kompetensi personel laboratorium. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 -5 Maret 2021 dengan tema “Elisa Rabies dan Deteksi Kadar Nitrit Metode Spektofotometri” untuk Karantina Hewan dan “Deteksi dan Identifikasi Kutu Putih ( Mealybug) serta pengelolaan koleksinya” untuk Karantina Tumbuhan. Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah, Masayun Eka Maylandari, Lidwina Nasstasya dan Nunung Nurnaeni dari Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP).

Dalam arahannya Iswan Haryanto menyampaikan bahwa pelatihan griyaan pengujian ELISA untuk rabies dan deteksi kadar nitrit metode spektofotometri dan Deteksi dan Identifikasi Kutu Putih ( Mealybug) serta pengelolaan koleksinya diharapkan masuk dalam penambahan ruang lingkup akreditasi laboratorium Karantina Padang, sehingga dapat meningkatkan pelayanan terbaik untuk pengguna jasa karantina. Harapannya, dengan memiliki laboratorium penguji yang terakreditasi, pengujian sesuai standar,” pungkas Iswan Haryanto, selaku Kepala Karantina Pertanian Padang.

Metode pembelajaran dalam kegiatan ini berupa pemaparan materi dan praktek. Dengan kedua metode ini diharapkan peserta dapat lebih memahaminya. Selama kegiatan berlangsung, peserta antusias mengikuti pelatihan dengan adanya komunikasi dua arah.
“Dengan adanya pelatihan ini saya jadi mengetahui jenis-jenis kutu putih dengan ciri khasnya” Ungkap Novidita, salah satu perserta pelatihan griyaan.

Sumatera Barat merupakan daerah endemis rabies, sehingga dengan adanya pengujian ELISA rabies di Karantina Padang dapat memfasilitasi uji titer antibodi terhadap HPR yang akan dilalulintaskan dari Sumatera Barat ke daerah lainnya.

Selain itu diharapkan dengan adanya fasilitas pengujian kadar nitrit metode spektofotometri di Karantina Padang dapat memfasilitasi pelayanan pengujian terhadap lalu lintas antar area sarang burung walet dari Sumatera Barat, karena produksi sarang burung walet dari Sumatera Barat sangat tinggi. Tahun 2020 lalu lintasnya mencapai 23 ton dengan frekuensi 424 kali. Pengujian ini juga merupakan salah satu syarat ekspor SBW ke China sehingga dapat mendukung program gratiek bila kedepannya SBW dapat diekspor langsung dari Sumatera Barat.

Dilain pihak, Manggis sebagai komoditas unggulan ekspor ke China salah satu ya dipersyaratkan bebas dari kutu putih ( Mealybug). Untuk itu perlu keterampilan bagi petugas Karantina Tumbuhan untuk peningkatan kompetensi dalam identifikasi.

Peserta pelatihan griyaan yang terdiri dari personel Laboratorium KH dan KT tentunya mampu menambah kompetensi bekal SDM perkarantinaan Karantina Pertanian Padang sehingga dgn bekal ini mampu memberikan fasilitas terbaik untuk pelaku usaha.

KarantinaPertanianPadang

https://www.instagram.com/p/CMCF-hJjDtQ/?igshid=ao1s5vty8qol

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1449969288668337&id=100009658392689